OPINI Kenang Para Pahlawan, IMWI gelar Panggung 2045
Jumat, 28 Oktober 2016
Negara
yang besar adalah Negara yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya begitulah
bunyi kutipan yang selalu diumbar-umbar dikala ada peringatan hari besar
Nasional. Tujuan dari kutipan ini tidak lain untuk mengobarkan kembali jiwa
patriotisme warga Negara yang redup dan tentunya untuk mengingatkan kembali
kepada kita sebagai warga masyarakat khususnya kita mahasiswa sebagai leader 2045 betapa besarnya jasa-jasa
para pahlawan kepada Negara. Mereka tidak perlu dicatat dalam sejarah, tidak
perlu dibuatkan patung bernilai milyaran, tapi yang mereka butuhkan adalah
maknai kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh, bukan hanya bisa meminta hak
atas hidup di Negeri ini, tapi jadilah pemuda yang bisa di banggakan di mata
dunia.
Setiap
daerah ataupun wilayah mempunyai cara mereka sendiri untuk mewujudkan tujuan,
hal tersebut bisa di lihat di kampus
Institut Manajemen Wiyata Indonesia yang biasa dipanggil dengan sebutan IMWI.
Kampus dengan slogan “IMWI-UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK” ini mempunyai
agenda khusus setiap tahunnya, yaitu dengan pagelaran panggung 2045. Selain
tujuan tersebut, pemilik yayasan Maria
Wiyata mengatakan bahwa kegiatan di gelar untuk menggerakan bela Negara civitas
akademika Institut Manajemen Wiyata Indonesia, yang merupakan wujud nyata
menyelamatkan anak bangsa dari bahaya NARKOBA dengan menumbuhkan semangat
nasionalisme, cinta tanah air dan menghargai jasa para pendiri NKRI.
Institut
Manajemen Wiyata Indonesia atau bisa di panggil IMWI tahun ini merayakan hari sumpah pemuda yang bersamaan
dengan hari ulang tahun Kampus IMWI dengan acara Panggung 2045 kemari yang
diadakan di Makodim No 006/007 Sukabumi Dengan tema ”BANGKITLAH INDONESIAKU”. Panggung
2045 tersebut dimeriahkan oleh mahasiswanya sendiri dari berbagai art yaitu art
club yang ada di kampus IMWI seperti Teater, tradisional dance, modern dance,
wiyata sympony dan band. Acara ini terbuka untuk umum baik pelajar (SMP,
SMA/SMK), instansi pemerintah maupun swasta. Banyak dari mereka yang berdatangan
mengenai angkutan umum dan sepeda motor.
Tampilan-
tampilan di mulai ba’da maghrib usai melaksanakan ibadah 3 raka’at. Ekspresi
yang bersemangat masih banyak menghiasi wajah-wajah para pengisi acara. Tampilan
–tampilan tersebut sangatlah spektakuler dimana para penonton asyik dengan penampilan
kreasi anak IMWI yang sangat menakjukan. Acara pembukaan diisi oleh modrern
dance dan tradisional dance, di lanjutkan dengan tarian Batin Kemuning dimana
tarian tersebut menceritakan seorang ratu dan rakyatnya. Dan yang paling
ditunggu-tunggu yaitu musical Teater yang menampilkan sebuah drama yang
bertemakan “ Bangkitlah Indonesia” yang di dalamnya berisi perjuangan demi
memerdekakan Indonesia, tidak mudah untuk sukses dalam menampilkan teater ini,
mereka berlatih berbulan-bulan dan semua perjuangan akan indah pada waktunya
asal kita lalui dengan senang dan tetap berusaha. “ujar ibu Reskawati salah
satu pembina teater. Dan sebagai acara penutupan yaitu tarian bajidor kahot
yang menceritakan bahwa merekalah bintang pangung waktu itu dan di lanjutkan anak-anak
band IMWI yang mengemparkan kembali mahasiswa IMWI untuk berjoged bersama dan
memeriahkan malam itu juga. Penampilan-penampilan yang sangat meriah dan menggemparkan hati
semua orang yang melihatnya.
Ternyata
melalui art club mahasiswa IMWI bukan hannya sekedar belajar keterampilan Art
untuk tampil di atas panggung, namun dapat dijadikan sarana Pendidikan
anak-anak bangsa yang akan mempersiapkan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
“ ujar ketua yayasan IMWI”
Selain
itu juga, diisi dengan acara pelantikan senat mahasiswa IMWI baru dimana di
dalamnya belajar berorganisasi dengan baik, bertanggung jawab dan menjadikan
contoh bagi para mahasiswa lainnya. Pembentukan senat baru ini di ketuai oleh
Zaqib Saputra jurusan Sistem Informasi semester 5. Di lihat dari tampilan
saudara Zaqib tersebut bahwa dia bisa menjadi contoh dan menjadi orang yang bertanggung
jawab seperti halnya . Harapan kami semoga anak-anak bangsa sekarang sadar akan
perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Seorang pahlawan tidak membutuhkan
di puji setinggi langit karena jasanya mereka hanya membutuhkan tindakan nyata
kita sebagai warga Negara untuk melanjutkan perjuangan mereka dengan mengingat
jasa para pahlawan melalui musical teater, setidaknya kita disadarkan kembali
untuk melakukan perubahan setelah terlarut dalam arus budaya asing yang semakin
mendominasi di Negara kita, Inonesia ini. Harapan kami juga semoga acara gelar
seni panggung 2045 tetap di rayakan setiap tahunnya agar menjadikan acuan untuk
anak-anak bangsa menjadi yang lebih baik dan meniru para pahlawan yang berjuang
setengah mati yang meninggalkan keluarga istri dan anak-sanaknya untuk memajukan
Negara Indonesia. Pendapat Kami pribadi, kami sangat mengagumi dengan adanya
acara gelar pentas pangung 2045, karena sangat mendidik, patut di acungkan
jempol dan di jadikan sebagai contoh teladan bagi anak-anak bangsa, selaim itu
juga adanya gelar panggung 2045 merupakan wujud nyata menyelamatkan anak bangsa
dari bahaya NARKOBA dengan menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta tanah air
dan menghargai jasa para pendiri NKRI.
0 komentar:
Posting Komentar